This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday 29 September 2015

Mengoperasikan software aplikasi basis data

A.    Konsep Basis Data
Basis Data (Data Base)  dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki sebuah almari arsip dan berwenang untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
–     memberi sampul/map pada kumpulan/bundel arsip yang akan disimpan
–     menentukan kelompok/jenis arsip
–     memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap sampul/map
–     menerapkan arsip-arsip tersebut dengan cara/urutan tertentu dalam almari dll
Upaya penyusunan/penempatan ini baru kita lakukan jika kita rasakan bahwa buku tersebut sudah cukup banyak.
Definisi:
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis adalah markas/gudang, tempat bersarang  atau  berkumpul,  sedangkan  data  adalah  representasi  fakta  dunia  nyata  yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya.
Basis data dapat didefinisikan dari beberapa sudut pandang:
1.   Himpunan  kelompok  data  (arsip)  yang   saling  berhubungan  yang  diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.
2.   Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Prinsip kerja dari basis data dan lemari arsip adalah sama, terutama adalah untuk pengaturan data/arsip. Selain itu, tujuan utamanya juga sama, yaitu untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.  Perbedaannya hanya  terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari besi atau kayu, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk).
Satu hal yang harus diperhatikan bahwa basis data bukan hanya sekedar media penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer), artinya tidak semua bentuk
penyimpanan data elektronis dapat disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spredsheet dll, tetapi tidak dapat disebut sebagai basis data. Karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis/fungsi data, sehingga akan menyulitkan pencarian data kelak. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan/pemilahan/pengelompokan/pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi atau jenisnya. Pemilahan/ pengelompokan/ pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field data setiap file/tabel.
B.     Operasi Dasar Basis Data
Dalam sebuah disk, basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Di dalam sebuah disk, kita dapat pula menempatkan beberapa (lebih dari satu) basis data. Sementara dalam sebuah basis data kita dapat menempatkan satu atau lebih file/tabel. Pada file/tabel inilah sesungguhnya data disimpan/ ditempatkan.
Sebuah basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya basis data kepegawaian, basis data akademik, basis data inventori (pergudangan) dan sebagainya. Dalam basis data akademik, misalnya kita dapat menempatkan file mata pelajaran, file guru, file jadwal, file nilai dan seterusnya.
Oleh karena itu operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi:
–     Pembuatan basis data baru (create database) yang identik dengan pembuatan lemari rasip yang baru.
–     Penghapusan basis data (drop database) yang identik dengan perusakan lemari rasip.
–     Pembuatan  file/tabel  baru  ke  suatu  basis  data  (create  table),  identik  dengan penambahan map arsip baru.
–     Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop tabel).
–     Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/table di sebuah basis data.
–     Pengambilan data dari sebuah file/tabel.
–     Pengubahan data dari sebuah file/tabel.
–     Penghapusan data dari sebuah file/tabel.
Operasi-operasi yang berkaitan dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya, sedangkan operasi-operasi yang berkaitan dengan pengisian tabel merupakan operasi-operasi rutin yang dilakukan berulang-ulang dan karena itu operasi-operasi inilah yang lebih tepat mewakili aktivitas pengelolaan (managment) dan pengolahan (processing) data dalam basis data.
C.    Tujuan Basis Data
Telah disebutkan bahwa tujuan utama dalam pengelolaaan basis data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat menemukan kembali data ynag kita cari dengan mudah dan cepat. Secara lebih lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti:
1.     Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada kita menyimpan data secara manual (non elektronis).
2.     Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Karena keterkaitan erat antara kelompok dalam basis data, maka redundansi (pengulangan) data pasti selalu ada. Dengan basis data, efisiensi/optimalisai penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi  data,  baik  menerapkan  sejumlah  pengkodean  atau  membuat  relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
3.     Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan/penyimpanan data.
4.     Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data sejalan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data selalu kita gunakan/butuhkan. Karena itu kita dapat melakukan pemilahan data, sehingga data yang sudah jarang kita gunakan dapat kita pindahkan kedalam media penyimpanan off-line. Disisi lain, karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang tersebar di banyak lokasi geografis. Misalnya, data nasabah sebuah bank dipisah-pisah dan disimpan di lokasi yang sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada di suatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/avaible) bagi lokasi yang lain.
5.     Kelengkapan (Completeness)
Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-filed baru pada suatu tabel.
6.     Keamanan (Security)
Ada sejumlah sistem (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam sebuah basis data. Tetapi untuk suatu sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan secara ketat. Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
7.     Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)
Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja atau di satu lokasi saja oleh satu sistem aplikasi. Data pegawai dalam basis data kepegawaian , misalnya dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori dan sebagainya). Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama dapat diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bers0amaan) atau kondisi deadlock (karena banyak pemakai saling menunggu untuk menggunakan data)
D.    Penerapan Basis Data
Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat computer dalam sebuah organisasi/perusahaan senantiasa berhubungan dengan basis data. Perangkat komputer tersebut biasanya digunakan untuk menjalankan fungsi Pengelolaan Sistem Informasi, yang dewasa ini sudah menjadi suatu keharusan, demi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, kekuratan, kecepatan operasional organisasi perusahaan. Dan basis data merupakan salah satu komponen  utama  dalam  setiap sistem informasi.  Tidak  ada  sistem  informasi  yang  bisa dibuat/dijalankan tanpa adanya basis data.
Secara lebih teknis bidang-bidang umum yang telah memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain:
  • Kepegawaian, untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai.
  • Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur (pabrikan), grosir (reseller), apotek dll.
  • Akuntansi untuk berbagai perusahaan.
  • Reservasi, untuk hotel, pesawat, kereta apai dll
  • Layanan pelanggan (customer care), untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyaknya pelanggan (bank, konsultan dll)
Sedang bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data (sebagai komponen sistem informasi) dapat berupa:
  • Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data tabungan/pinjaman, pembuatan laporan-laporan akuntansi-akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah/calon nasabah.
  • Asuransi,  dalam  melakukan  pengelolaan  data  nasabah/data  pembayaran  premi, pemrosesan pengajuan klaim asuransi dll.
  • Rumah  Sakit,  dalam  melakukan  pengelolaan  histori  penyakit/pengobatan  pasen, menangani pembayaran perawatan.
  • Produsen  Barang,  dalam  melakukan  pengelolaan  data  keluar-masuk,  barang
  • (inventory).
  • Industri manufaktur, dalam membantu pengelolaan pesanan barang, mengelola data karyawan.
  • Pendidikan/sekolah, dalam membantu pengelola0an data siswa, penjadwalan.
  • Telekomunikasi,   dalam   melakukan   pengelolaan   data   administrasi   kabel/data pelanggan, menangani gangguan dll.
Tugas 1:
  1. Buatlah file dbase dengan nama : Nama_Kelas Nama_Siswa Latihan-1
  2. Buatlah tabel karyawan yang terdiri dari beberapa field, kemudian tentukan jenis tipe datanya
Field Name Data Type Ketentuan Lain Field Size
* ID Text Input Mask : “2011_”000 8
Nama Text Format : @;[blue]”Masih Kosong” Input Mask : >? 40
Alamat Text
30
Jabatan Lookup Wizard Jabatan : tentukan sendiri
Kota Text Default Value : Pekalongan 20
Gaji Currency

Foto Attachment

Keterangan Text
255
* Primary Key
 E.     Database dengan Microsoft Access
Database dalam Microsoft Office Access merupakan kumpulan informasi yang saling berhubungan dan terdiri atas beberapa komponen, yaitu: Table, Query, Form, Report, Macro dan Module.
Komponen Database:
  1. Tables    : merupakan kumpulan data sebagai komponen utama dalam database.
  2. Queries  :    berfungsi   menyaring   data   dari   berbagai   kriteria   dan   urutan   yang dikehendaki.
  3. Forms    :    berfungsi  memasukkan  data,  menampilkan  data  serta  mengedit  data  dari suatu tabel dengan tampilan fomulir yang telah kita rancang sendiri.
  4. Reports  :    berfungsi mencetak data dalam bentuk laporan.
  5. Pages     :    berfungsi menciptakan halaman web berupa data access pages.
  6. Macros  :  berfungsi mengotomastiskan perintah-perintah yang kita kehendaki dalam mengolah data.
  7. Modules :  berfungsi  untuk  merancang  bermacam-macam  modul  aplikasi  dalam mengolah database tingkat lanjut sesuai yang kita kehendaki.
Tipe Data pada Access
Text
Pada tipe data ini jenis data yang disimpan adalah karakter. Panjang maksimal type fieldadalah 255 karakter yang merupakan type default.
Memo
Pada tipe data ini, jenis data yang disimpan adalah karakter. Panjang maksimal type field adalah 65.535 karakter.
Number
Merupakan tipe data yang digunakan untuk menampung type data angka.
Date/time
Jenis data yang disimpan adalah data tanggal dan waktu dengan besar memory 8 byte.
Currency
Merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan angka dalam format mata uang. Besarnya memori penyimpanan adalah 4 byte.
Auto Number
Tipe data ini digunakan untuk memberikan penomoran secara otomatis (penambahan angka otomatis)
Yes/No
Tipe data ini berisikan data Yes atau No, Benar atau Salah, Ya atau Tidak.
OLE Object / Attachment
Tipe data ini dapat memuat gambar, grafis, video dan suara dengan ukuran maksimal 1 GB (batas atas Harddisk)
Hyperlink
Tipe data yang berisikan alamat hyperlink URL dengan panjang maksimal 64.000 karakter.
Lookup Wizard
Tipe data yang digunakan untuk menampilkan data dari tabel lain. Besar memori penyimpanan umumnya 4 byte.
Tugas 2:
  1. Bukalah file dbase yang bernama : Nama_Kelas Nama_Siswa Latihan-1
  2. Buatlah tabel Karyawan (bagi yang belum membuat) pada pertemuan sebelumnya ! Aturlah field sesuai dengan propertiesnya !
  3. Buatlah  tabel  dengan  nama  tabel Customer  dengan struktur sebagai berikut:
Field Name Data Type Ketentuan Lain Field Size
*No_Faktur Text Input Mask: “Fak_”000 7
Nama Text
40
Klien_Dari Text Input Mask : “2011_”000 8
Produk Text
30
Harga Currency

E-mail Text
20
Catatan Memo

Foto Attachment

  • Setelah Anda membuat field-field tersebut beserta properties-nya, maka langkah Anda selanjutnya adalah membuat Relationship.
  • Relationship antara field Klien_Dari (tabel Customer) dengan field ID (tabel Karyawan)
  • Buatlah form dan modifikasilah form yang Anda buat tersebut, sedemikian rupa sehingga menjadi menarik.
  • Setelah Form yang Anda buat selesai, kemudian masukkan data-datanya, melalui FORM
F.     TABEL
Pada pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari secara sekilas pembuatan tabel dan Relationship, serta desainnnya. Pembahasan secara lebih mendetail tentang tabel akan kita bahas pada pertemuan ini. Dalam pertemuan ini kita juga masih akan berlatih membuat dan mendesain form, dengan harapan menambah ketrampilan Anda untuk mengolah form.
Tabel adalah tempat untuk menyimpan data. Data yang ada di dalam tabel dapat kita manipulasi, kita lakukan operasi-operasi dasar database, kita urutkan datanya (men- sort), memperbaiki data yang telah terkumpul dan lain-lain. Jadi, fungsi dari tabel sebenarnya adalah sebagai tempat untuk menampung/menyimpan data yang kemudian dapat kita olah/proses.
Tugas 3:
  1. Buatlah file dbase dengan nama : Nama_Kelas Nama_Siswa Latihan-2
  2. Buatlah tabel-tabel yang terdiri dari :
    A. Buatlah dan simpanlah tabel dengan nama: Tabel_Barang
NO FIELD NAME DATA TYPE DESCRIPTION
1. *Kode_Barang Text (13) Kode
2. Nama_Barang Text (30) Nama Barang
3. Satuan Text (10) Satuan Jumlah Barang
4. Harga Currency Harga Barang
* Primary Key
B. Buatlah dan simpanlah tabel dengan nama: Tabel_Karyawan
NO FIELD NAME DATA TYPE DESCRIPTION
1. *NIK Text (5) Nomor Induk Karyawan
2. Nama_Karyawan Text (30) Nama Karyawan
3. Bagian Lookup Wizard Bagian Kerja Karyawan
C. Buatlah dan simpanlah tabel dengan nama: Tabel_Penjualan_1
NO FIELD NAME DATA TYPE DESCRIPTION
1. *No_Fak Text (4) Nomor Faktur
2. Tgl_Fak Date Tanggal Faktur
3. NIK Text (5) Nomor Induk Karyawan
D. Buatlah dan simpanlah tabel dengan nama: Tabel_Penjualan_2
NO FIELD NAME DATA TYPE DESCRIPTION
1. No_Fak Text (5) Nomor Faktur
2. Kode_Barang Text (13) Kode Barang
3. Nama_Barang Text (30) Nama Barang
4. Satuan Text (10) Satuan Jumlah Barang
5. Harga Currency Harga Barang
6. Jumlah Number Jumlah Barang
Kemudian Isikan data-datanya:
Isi Tabel Pertama:

Isi Tabel Kedua:

Isi tabel ketiga:

Isi Tabel Keempat:

INGAT: SIMPAN BAIK-BAIK TABEL INI, KARENA TABEL INI MASIH AKAN DIGUNAKAN UNTUK PERTEMUAN SELANJUTNYA …… !!!!
Menghubungkan Beberapa Tabel
Jika diperhatikan antara tabel pertama dengan tabel keempat memiliki jenis field yang sama. Akibatnya, kita dapat menghubungkan antara kedua tabel itu. Demikian untuk tabel kedua dan ketiga.
Langkah-langkah menghubungkan kedua tabel itu:
1.  Klik Tab Database Tools, klik Relationship …., atau klik icon Relationship yang ada pada toolbar.
2.  Muncul Kotak Dialog Show Table.
3.  Klik tab Tables, klik tabel pertama lalu klik Add dan keempat (dua tabel)
4.  Hubungkan antara tabel pertama dan keempat dengan cara mendrag field yang berjenis sama, lalu klik Create
5.  Untuk melihat hasilnya klik tabel pertama.
Dengan cara yang sama, coba lakukan untuk tabel kedua dan ketiga di atas.
G.    FORM
Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol dan lain-lain. Form dalam Access dapat dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya jika kita bekerja dalam transaksi master detail.
Tugas 4:
Buatlah forms dari tabel pertama diatas: Contoh tampilan tabel pertama: (di halaman berikutnya)
Buatlah forms untuk ketiga tabel lainnya !
SELAMAT MENCOBA …… SEMOGA BERHASIL      !!!!!

H.    QUERY
Komponen-komponen database yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya adalah  table  dan  form.  Pada  pertemuan  kali  ini  kita  akan  berlatih  membuat komponen database yang selanjutnya, yaitu query dan report.
Query berfungsi untuk menyaring dan menampilkan data dari berbagai kriteria dan urutan yang kita kehendaki. Sebagai contoh, kita ingin menampilkan karyawan yang beralamat di kota Yogyakarta, menampilkan karyawan yang berjenis kelamin perempuan,  atau menampilkan karyawan yang tingkat pendidikannya S1, menampilkan data siswa dengan NIS sesuai keinginan, menampilkan siswa yang nilai TIK-nya tidak tuntas dll. Semua ini dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas Query. Selain itu query juga dapat digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel atau lebih dengan syarat antar tabel itu ada field yang berhubungan. Contohnya, kita ingin melihat NIS 20324 nama siswanya siapa? Nama orang tuanya siapa ? dll. Query biasanya digunakan sebagai sumber data untuk Report dan Form.
.           Ada dua cara untuk membuat Query, yaitu dengan:
1.  Create query by using wizard
2.  Create query in design view
Jika ingin membuat dengan cara yang kedua maka kita ikuti langkah-langkah yang telah disediakan oleh Access. Tetapi jika kita ingin membuat query dengan format kita, maka kita gunakan cara 1. Beberapa fungsi yang ada, diantaranya sama seperti dalam Microsoft Excel, misalnya Sum, Avg, Min, Max, Count, Stdev dll. Fungsi logika seperti AND, OR, NOT, <, >, <=, >= dapat juga kita gunakan dalam baris criteria.
Sebelum berlatih langkah-langkah membuat query, ada baiknya kita kenali dulu istilah-istilah berikut ini:
Field                : nama field yang ingin ditampilkan
Table              : nama tabel dari field tersebut
Sort                 : mengurutkan data hasil query
Show               : mengatur field ditampilkan atau tidak
Criteria           : syarat dari data yang ingin ditampilkan.
I.       REPORT
Report merupakan fasilitas dalam Microsoft Access yang berfungsi untuk mencetak data  dalam  bentuk  laporan.  Dengan  report,  kita  menjadi  lebih  leluasa  dalam membuat laporan. Data yang digunakan untuk membuat laporan, dapat berasal dari tabel maupun query.

Thursday 17 September 2015

Cara Instalasi Joomla! Secara Manual


logo joomlaInstalasi Joomla bisa dilakukan secara manual, artinya anda akan melakukan upload installer Joomla, membuat database, dan melakukan instalasi Joomla. Instalasi Joomla juga bisa dilakukan secara otomatis melalui Fantastico, silahkan kunjungi artikel Instalasi Joomla Melalui Fantastico untuk instalasi Joomla melalui Fantastico.
Silahkan ikuti urutan instruksi di bawah ini untuk melakukan instalasi Joomla secara manual.
Download Joomla
Download Joomla bisa didapat di:
http://www.joomla.org/download.html
Sangat disarankan selalu menggunakan versi terbaru Joomla.
Upload File Joomla
joomla hostingJoomla Hosting
Dapur Hosting menyediakan layanan web hosting joomla dan murah gratis nama domain hanya Rp 200.000.

Setelah selesai download, sekarang saatnya melakukan upload. Gunakan aplikasi FTP untuk upload file Joomla. Kami sarankan anda untuk menggunakan FileZilla untuk upload file tersebut.
File harus diupload ke dalam direktori public_html, setelah selesai upload, buka cPanel > File Manger dan cari file tersebut di File Manager. Klik kanan pada file tersebut dan extract.
extract file
extract file
Membuat Database MySql
Sebelum memulai instalasi Joomla, kita harus menyiapkan database MySql. Silahkan simak cara Membuat Database MySql di sini.
Dari artikel Membuat Database MySql anda bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan:
  • Nama Database
  • Username Database
  • Password Database
Sedangkan untuk bisa diisi dengan “localhost” (tanpa tanda kutip).
Instalasi
Buka browse anda dan navigasikan ke alamat web joomla anda. Di browser anda akan muncul tampilan instalasi Joomla. Silahakn diikuti langkah dibawah ini untuk instlasi.
  1. Choose Language, pilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi Joomla, kemudian tekan tombol Next .
  2. Pre-installation Check, pastikan semua dalam kondisi Yes, kemudian tekan tombol Next.
    Pre-installation Check
    Pre-installation Check
  3. License, baca lisensinya dan klik tombol Next.
  4. Database Configuration, masukkan informasi yang dibutuhkan yang didapat dari langkah Membuat Database MySql. Host Name database harus menggunakan “localhost”. Untuk bagian Advanced Settings, ganti Table Prefix dengan prefix apa saja kecuali bak (digunakan untuk backup) dan jos (demi keamanan). Tekan tombol Next untuk melanjutkan.
    database configuration
    database configuration
  5. FTP Configuration, login FTP bisanya sama dengan login cPanel, klik Next untuk melanjutkan.
    FTP configuration
    FTP configuration
  6. Main Configuration, masukkan konfigurasi utama web anda lalu tekan Next.
  7. Finish, instalasi selesai. Tapi anda harus hapus direktori Installation melalui cPanel > File Manager.
    finish
    finish

Cara Menginstal Joomla secara Online


Pada dasarnya, instalasi Joomla secara online sama dengan instalasi secara offline. Yang membedakannya adalah instalasi joomla secara online mengharuskan nama database dan password database itu sendiri, selain itu jika kita ingin menambahkan extensi joomla (komponen dan modul), folder yang ada di web hosting harus dijadikan writable dahulu. Untuk menginstal joomla secara online, berarti file joomla (program joomla) sudah ada di web hosting. Pada umumnya di beberapa layanan web hosting telah menyediakan file installer joomla ini, kita cukup menyalin (copy) lalu menempelkannya (paste) pada web hosting kita. Namun, di beberapa web hosting ada yang menyediakan file installer joomla versi terbaru. Dalam tutorial ini kita akan menggunakan joomla 2.5.1, Anda bisa mendapatkannya secara gratis di www.joomla.org.

Jika Anda sudah memesan domain dan hosting, tanyakan kepada layanan hosting Anda apakah tersedia file Installer Joomla dan atau apakah sudah tersedia versi terbarunya. Jika tidak ada file Installer Joomla ataupun ada tapi bukan versi terbaru, silahkan unduh programnya di www.joomla.org. Pastikan bahwa file joomla yang Anda unduh berhasil diunduh 100%. Setelah diunduh, langkah selanjutnya adalah mengunggahnya ke web hosting. File joomla yang telah diunduh tidak usah di ekstrak. Cara mengunggah file joomla ke web hosting sama dengan menggungah halaman web lain pada umumnya, klik pada tautan berikut ini jika Anda belum mengetahuinya:

Pastikan bahwa file berhasil diunggah dengan sempurna. Jika telah diunggah dengan sempurna, langkah kita harus membuat database dahulu pada server hosting kita. Anda dapat menanyakannya pada penyedia layanan hosting Anda jika Anda tidak mengerti cara membuat database, penyedia layanan hosting Anda insya Allah dapat membantu Anda. Jika database berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah mengekstrak file Joomla di web hosting, jika Anda tidak mengerti lagi bagaimana cara mengekstraknya, tanyakan lagi ke penyedia layanan hosting Anda. Sebagai contoh, penulis akan lihat gambar berikut:

Tampak bahwa pada gambar di atas file Joomla dalam keadaan compressed (terkompres) dengan nama file/folder www (mungkin filenya agak berbeda dengan file Anda nantinya, jika ingin disamakan dengan tutorial ini, berilah nama file joomla Anda dengan www). Pada bagian kanan, terdapat kata ekstrak, klik pada menu (ekstrak) tersebut dan ikuti langkah-langkah hingga di hosting Anda, terdapat file-file/folder berikut ini:



Joomla siap diinstal. Untuk melanjutkan instalasi kunjungi url domain Anda. Dalam tutorial ini, penulis menggunakan sub domain, http://www.blog.loket-fastpay.com, dan akan tampil seperti gambar berikut:


Klik Next untuk melanjutkan dan ikuti langkah berikutnya (atau baca artikel cara instal secara offline), hingga sampai pada gambar berikut:


Potongan gambar di atas adalah sebagai berikut:


Database Type kita pilih Mysql. Host Name: localhost. Sedangkan username adalah username database yang telah dibuat pada server hosting. Begitu pula dengan Password dan Database name adalah nama dan password database, yang semuanya itu dibuat pada server hosting (tanyakan ke penyedia layanan hosting Anda). Bedakan antara nama database dan username database. Setelah semua data dimasukkan klik Next.


Klik Next untuk melanjutkan





Pada Site Name, isilah nama situs Anda, misalnya: Selamat Datang di Website Kami. Setelah itu masukkan,  email, admin username dan password. admin username dan password ini akan digunakan untuk masuk ke administrator Joomla, sedangkan email akan digunakan sebagai pusat pesan jika ada pengunjung yang melakukan pendaftaran. Untuk Installer Sampel Data, tidak usah diklik karena sudah ada pada artikel lainnya (install joomla secara offline). Setelah semua telah diisi, klik Next.



Selanjutnya kita harus menghapus Instalations Folder pada hosting dan membuat file baru (nama file: configuration.php. Isi file yang dibuat disalin dari gambar di atas (bagian bawah). Perhatikan gambar berikut:


Pada gambar di atas terdapat folder yang bernama "Installation. Halus Folder tersebut (Anda pasti dalam melakukannya, jika tidak, hubungi penyedia layanan hosting Anda, bagaimana cara menghapus folder). Setelah folder dihapus, selanjutnya kita harus membuat file baru dan file baru tersebut kita beri nama "configuration.php" (jika Anda tidak mengerti membuat file baru, tanyakan ke penyedia layanan hosting Anda).


Simpan file dengan nama "configuration.php". Ingat jangan mengganti apapun teks yang disalin pada gambar di atas (gambar ketiga dari gambar kalimat ini). Setelah folder "Installation" dihapus dan file "configuration.php" berhasil dibuat, bukalah kembali url domain anda. Karena penulis menggunakan sub domain, http://www.blog.loket-fastpay.com, maka halaman web pertama kali adalah seperti gambar berikut:


Pada tahap ini, Joomla berhasil diinstal scara online, langkah selanjutnya kita tinggal menggunakannya/mengembangkannya. Tunggu tutorial lainnya mengenai Joomla, ini. Selamat Mencoba!

Wednesday 16 September 2015

Mengoperasikan jaringan PC dengan sistem operasi


Pada pokok bahasan ini akan membahas tentang pemahaman jaringan komputer, memeriksa koneksi ketersambungan personal komputer pada jaringan komputer, menggunakan sumber daya bersama (Resource Sharing)
1.         Pemahaman Jaringan (Networking) Komputer
Sejak ditemukannya teknik komunikasi data antara komputer, mulailah berkembang penggunaan jaringan komputer di lembaga‐lembaga bisnis maupun pendidikan dan riset serta lembaga‐lembaga lainnya.
Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung banyak komputer ke sebuah atau beberapa server. Server adalah komputer  yang difungsikan sebagai “pelayan” pengiriman data dan atau penerimaan data serta mengatur pengiriman dan penerimaan data diantara komputer‐komputer yang tersambung. Fungsi pelayanan ini dimungkin oleh adanya penggunaan perangkat lunak khusus untuk server. Perangkat lunak yang dulu dikenal antara lain Xenix dari IBM, UNIX/LINUX, Novell dan Microsoft Windows dan beberapa merk lainnya. Saat ini yang umum dipergunakan orang adalah perangkat lunak Novell dan Windows NT dari jenis‐jenis keluaran terbaru yang memiliki kompatibilitas dengan jaringan internet. Kompatibilitas ini atau kecocokan ini dimungkinkan oleh karena perusahaan produsennya telah mengembangkan produknya dengan menambahkan sistem TCP/IP. Apakah Sistem TCP/IP tersebut
TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) dipergunakan dalam jaringan internet sebagai sistem pengiriman meta data dan pengontrolannya.
Secara fisik, jaringan komputer merupakan komputer yang dihubungkan dengan kabel data. Ada beragam jenis kabel data yang dibuat untuk penggunaan tertentu seperti kabel RG 58 untuk didalam ruangan, dapat juga mempergunakan kabel UTP. Untuk hubungan jaringan komputer antar gedung dapat dipergunakan kabel RG8 atau yang dikenal sebagai kabel backbone. Apabila kita membangun jaringan komputer antar gedung            sebaiknya memperhatikan keamanannya dari gangguan petir.
2.                     Memeriksa koneksi PC pada jaringan komputer
2.1.      Untuk melihat IP Address sebuah PC dalam jaringan:
  • klik Start > Run
Gambar 4.1. Menu Run 1
  • ketik cmd (untuk Win XP) atau command (untuk Win 98)
  • klik OK atau tekan Enter
  • ketik pada C prompt: ipconfig
  • tekan Enter
Gambar 4.2. MS‐DOS Prompt 1
akan tampil…
Gambar 4.3. IP Address
2.2.      Untuk men‐cek ketersambungan PC dalam jaringan
•    klik Start > Run
Gambar4.4. Menu RUN 2
•    ketik cmd (untuk Win XP) atau command (untuk Win 98)
•    klik OK atau tekan Enter, maka tampil
Gambar 4.5. MS‐DOS Prompt 2
•    ketik pada C prompt: ping 192.168.8.21, contoh : IP PC sendiri
Gambar 4.6. Perintah ping
•    tekan enter, maka tampil…
Gambar 4.7. Replay from
•   Jika ada pesan “Reply ….” berarti telah mengenal/ada koneksi pada IP diri sendiri dalam jaringan
•   jika IP Address yang diketik adalah IP PC lain, contoh : ping
192.168.1.50
•   tekan enter, perhatikan gambar di bawah ini :
Gambar 4.8. Request Time Out
  • jika muncul tampilan seperti di atas ini (tidak ada pesan “Reply ….”), berarti IP Address PC yang diketik tidak terkoneksi dengan PC kita
3.                     Menggunakan Sumber Daya Bersama (Resources Sharing)
3.1.      Men‐setting shared folder
•   klik kanan pada Start > pilih Explore
•   klik kanan pada Folder yang akan di‐shared > pilih Sharing and Security…

Gambar 4.9. Sharing Network
•   pada check box pilih: Share this folder on the network
•   klik OK
Folder yang di‐shared akan ditampilkan dalam thumbnail icon seperti di bawah ini
Gambar 4.10. Sharing Folder
3.2.      Mengatur shared floppy disk drive
•   Klik kanan pada Start > pilih Explore op
•   Klik  kanan  pada  drive  yang  akan  di‐shared  >  pilih  Sharing  and Security…

Gambar 4.11. Awal Sharing CD Drive
•   klik teks: If you understand the risk but still want to share…
Gambar 4.12. Sharing CD Drive
•   pada check box pilih: Share this folder on the network, klik OK
•   folder yang di‐shared akan ditampilkan dalam thumbnail icon seperti di bawah ini
Gambar 4.13. Hasil Sharing CD Drive
•   Hal yang sama dapat dilakukan pada drive A (shared floppy disk drive) dan drive C (shared hard disk drive)
3.3.      Men‐setting shared‐printer dari sisi Server
•    klik Start > Control Panel > Dobel‐klik Printers & Faxes
Gambar 4.14. Awal Sharing Printer
•    klik kanan pada Printer yang akan di‐share
•    pilih Sharing
Gambar 4.15.Sharing Printer
•    klik tombol : Share this printer
•    klik OK atau tekan Enter
Gambar 4.16. Hasil Sharing Printer
•    Printer yang ter‐sharing ditandai dengan gambar telapak tangan
3.4.      Mengatur  shared‐printer dari sisi Client
•    klik Start > Control Panel > klik dua kali Printers & Faxes
•    klik Add a printer
•    klik Next
Gambar 4.17 Add Printer
•    pilih radio button: A Network printer, or a printer…
•    klik Next
Gambar 4.18 Add Printer dari jaringan komputer
•    klik radio button: Browse for a printer
•    klik Next
Gambar 4.19 Browse Printer dari jaringan komputer
•    Gunakan scroll bar untuk memilih printer yang berada di dalam jaringan
•    Klik Next
Gambar 4.20. Browse Printer dari jaringan komputer
Perintah pencetakan dengan shared‐printer sama dengan stand‐alone printer biasa, hanya perlu mengarahkan pilihan printer yang di‐shared
3.5.      Mengakses/mengambil file dari komputer lain
•    Klik  icon  network  neighborhood/Network  place pada desktop
•    Akan muncul tampilan sebagai berikut :
Contoh Komputer yang terhubung
                  Gambar 4.21.   Komputer yang terkoneksi           Gambar 4.22. Direktory/Folder yg tersharing
•    Pilih komputer yang akan dituju dengan cara di klik nama komputer yang ada di network explorer

Thursday 3 September 2015

Tutorial Membuat Domain Gratis .CO.CC


Kali ini saya akan membahas “Tutorial Membuat Domain Gratis .CO.CC”, tidak berhenti hanya membuat domain, setelah didaftarkan  domain ini bisa kita arahkan istilah kerennya mapping, yaitu proses pemindahan dari domain satu ke domain lain, contoh : jika punya blog di blogspot, maka nama blognya namaanda.blogspot.com, setelah dimapping maka namanya menjadi namaanda.co.cc. Untuk membuat website dengan domain gratis, ada 2 tahap yang harus dilakukan :

Untuk blogspot :
  1. Membuat domain di .co.cc
  2. Untuk blog di bloggger.com mengarahkan CNAME dari blogger.com ke .co.cc
Untuk blog/social network selain blogspot :
  1. Membuat domain di .co.cc
  2. Untuk blog selain blogger.com mengarahkan dengan url forwarding.
“Caranya susah gak ?”, dalam tutorial ini kita akan membuatnya tahap demi tahap, dilengkapi dengan banyak screenshot agar memudahkan pembaca komputerblog yang setia.
Membuat domain.co.cc

1. Untuk mendaftar domain co.cc klik disini atau masukkan url berikut http://www.co.cc/?id=161128 (url dengan link referral)

2. Setelah selesai loading akan kebuka seperti dibawah ini, isi www....................co.cc dengan nama domain pilihan anda seperti saya pilih www.inidomainsaya.co.cc lalu tekan enter


3. Inilah yang akan anda lihat setelah menekan enter, oh ya pastikan nilai $0 tertera pada layar kalau tidak cari nama domain yang bernilai $0 supaya anda memperoleh domain gratis. Setelah dapat yang nilai $0 langsung klik Continue to registration


4. Kalau sudah seharusnya akan tampil halaman seperti ini, jangan masukkan email dulu soalnya anda belum daftar, maka skarang klik create an account now


5. Nah skarang kalau sudah tampil seperti ini anda isi data diri anda yang paling penting diisi yang di centang, kalo ga dicentang ga diisi ga masalah, jangan lupa juga centang yang I accept the term of service. Kalo dah diisi langsung klik create an account now.



6. kalau sudah terpampang seperti dibawah ini langsung aja klik set up.


7. Sekarang klik lagi set up yang atas yaitu pada inidomainsaya.co.cc bukan pada inidomainsaya.cc.cc.


8. Kalau sudah selesai loading seharusnya terlihat seperti gambar dibawah ini.


9. Untuk pengaturan dengan hosting klik no 1. name server.

Name server untuk 000webhost adalah
Name Server 1 = ns01.000webhost.com
Name Server 2 = ns02.000webhost.com

Name server untuk bravenet adalah
Name Server 1 : ns11.bravehost.com
Name Server 2 : ns12.bravehost.com

kalalu sudah selesai klik set up


10. Untuk hosting blogspot co.cc klik no 2. zone record

Isi Host dengan domain u tadi pake www
Isi TTL 1D
Isi Type CNAME
Isi Value ghs.google.com
kalalu sudah selesai klik set up


11. Untuk yang no 3. url forwarding adalah untuk menjadikan url menjadi lebih pendek tanpa merubah apapun. Bisa digunakan untuk segala jenis website misal : friendster, multiply, facebook, hi5, referral,...dll

cara pengisiannya misal :

redirrect to : www.domainanda.com
page title : judul saya
description : deskripsi web saya
keywords : keyword web saya

setelah semua diisi langsung klik set up



12. Nahh kalau telah terbuka seperti dibawah ini sekarang anda sudah memiliki domain.



Catatan : Untuk berjaga-jaga daftarlah domain gratis lebih dari satu !!!!