Thursday 17 September 2015

Cara Menginstal Joomla secara Online


Pada dasarnya, instalasi Joomla secara online sama dengan instalasi secara offline. Yang membedakannya adalah instalasi joomla secara online mengharuskan nama database dan password database itu sendiri, selain itu jika kita ingin menambahkan extensi joomla (komponen dan modul), folder yang ada di web hosting harus dijadikan writable dahulu. Untuk menginstal joomla secara online, berarti file joomla (program joomla) sudah ada di web hosting. Pada umumnya di beberapa layanan web hosting telah menyediakan file installer joomla ini, kita cukup menyalin (copy) lalu menempelkannya (paste) pada web hosting kita. Namun, di beberapa web hosting ada yang menyediakan file installer joomla versi terbaru. Dalam tutorial ini kita akan menggunakan joomla 2.5.1, Anda bisa mendapatkannya secara gratis di www.joomla.org.

Jika Anda sudah memesan domain dan hosting, tanyakan kepada layanan hosting Anda apakah tersedia file Installer Joomla dan atau apakah sudah tersedia versi terbarunya. Jika tidak ada file Installer Joomla ataupun ada tapi bukan versi terbaru, silahkan unduh programnya di www.joomla.org. Pastikan bahwa file joomla yang Anda unduh berhasil diunduh 100%. Setelah diunduh, langkah selanjutnya adalah mengunggahnya ke web hosting. File joomla yang telah diunduh tidak usah di ekstrak. Cara mengunggah file joomla ke web hosting sama dengan menggungah halaman web lain pada umumnya, klik pada tautan berikut ini jika Anda belum mengetahuinya:

Pastikan bahwa file berhasil diunggah dengan sempurna. Jika telah diunggah dengan sempurna, langkah kita harus membuat database dahulu pada server hosting kita. Anda dapat menanyakannya pada penyedia layanan hosting Anda jika Anda tidak mengerti cara membuat database, penyedia layanan hosting Anda insya Allah dapat membantu Anda. Jika database berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah mengekstrak file Joomla di web hosting, jika Anda tidak mengerti lagi bagaimana cara mengekstraknya, tanyakan lagi ke penyedia layanan hosting Anda. Sebagai contoh, penulis akan lihat gambar berikut:

Tampak bahwa pada gambar di atas file Joomla dalam keadaan compressed (terkompres) dengan nama file/folder www (mungkin filenya agak berbeda dengan file Anda nantinya, jika ingin disamakan dengan tutorial ini, berilah nama file joomla Anda dengan www). Pada bagian kanan, terdapat kata ekstrak, klik pada menu (ekstrak) tersebut dan ikuti langkah-langkah hingga di hosting Anda, terdapat file-file/folder berikut ini:



Joomla siap diinstal. Untuk melanjutkan instalasi kunjungi url domain Anda. Dalam tutorial ini, penulis menggunakan sub domain, http://www.blog.loket-fastpay.com, dan akan tampil seperti gambar berikut:


Klik Next untuk melanjutkan dan ikuti langkah berikutnya (atau baca artikel cara instal secara offline), hingga sampai pada gambar berikut:


Potongan gambar di atas adalah sebagai berikut:


Database Type kita pilih Mysql. Host Name: localhost. Sedangkan username adalah username database yang telah dibuat pada server hosting. Begitu pula dengan Password dan Database name adalah nama dan password database, yang semuanya itu dibuat pada server hosting (tanyakan ke penyedia layanan hosting Anda). Bedakan antara nama database dan username database. Setelah semua data dimasukkan klik Next.


Klik Next untuk melanjutkan





Pada Site Name, isilah nama situs Anda, misalnya: Selamat Datang di Website Kami. Setelah itu masukkan,  email, admin username dan password. admin username dan password ini akan digunakan untuk masuk ke administrator Joomla, sedangkan email akan digunakan sebagai pusat pesan jika ada pengunjung yang melakukan pendaftaran. Untuk Installer Sampel Data, tidak usah diklik karena sudah ada pada artikel lainnya (install joomla secara offline). Setelah semua telah diisi, klik Next.



Selanjutnya kita harus menghapus Instalations Folder pada hosting dan membuat file baru (nama file: configuration.php. Isi file yang dibuat disalin dari gambar di atas (bagian bawah). Perhatikan gambar berikut:


Pada gambar di atas terdapat folder yang bernama "Installation. Halus Folder tersebut (Anda pasti dalam melakukannya, jika tidak, hubungi penyedia layanan hosting Anda, bagaimana cara menghapus folder). Setelah folder dihapus, selanjutnya kita harus membuat file baru dan file baru tersebut kita beri nama "configuration.php" (jika Anda tidak mengerti membuat file baru, tanyakan ke penyedia layanan hosting Anda).


Simpan file dengan nama "configuration.php". Ingat jangan mengganti apapun teks yang disalin pada gambar di atas (gambar ketiga dari gambar kalimat ini). Setelah folder "Installation" dihapus dan file "configuration.php" berhasil dibuat, bukalah kembali url domain anda. Karena penulis menggunakan sub domain, http://www.blog.loket-fastpay.com, maka halaman web pertama kali adalah seperti gambar berikut:


Pada tahap ini, Joomla berhasil diinstal scara online, langkah selanjutnya kita tinggal menggunakannya/mengembangkannya. Tunggu tutorial lainnya mengenai Joomla, ini. Selamat Mencoba!

0 komentar:

Post a Comment